The United Nation Charter is an application which presents the last versions of the articles of The Charter of the United Nations which was signed on 26 June 1945, in San Francisco, at the conclusion of the United Nations Conference on International Organization, and came into force on 24 October 1945.
Features:
- Organised by Chapters
- Support many languages
- Add favorites
- Offline Usage
- Possibility to increase or decrease the font size (Zoom).
- Possibility to share the selected article
- Find an article using:
Keyword search
The UN Charter articulated a commitment to uphold human rights of citizens and outlined a broad set of principles relating to achieving ‘higher standards of living’, addressing ‘economic, social, health, and related problems,’ and ‘universal respect for, and observance of, human rights and fundamental freedoms for all without distinction as to race, sex, language, or religion.’ As a charter, it is a constituent treaty, and all members are bound by its articles. Furthermore, Article 103 of the Charter states that obligations to the United Nations prevail over all other treaty obligations
The Piagam Bangsa-Bangsa Bersatu adalah sebuah aplikasi yang membentangkan versi terakhir perkara Piagam Bangsa-Bangsa Bersatu yang ditandatangani pada 26 Jun 1945, di San Francisco, pada akhir Persidangan Bangsa-Bangsa Bersatu mengenai Pertubuhan Antarabangsa, dan berkuat kuasa pada 24 Oktober 1945.
Ciri-ciri:
- Anjuran Bab
- Sokongan pelbagai bahasa
- Tambah kegemaran
- Kegunaan Luar talian
- Kemungkinan untuk meningkatkan atau mengurangkan saiz fon (Zoom).
- Kemungkinan untuk berkongsi artikel yang dipilih
- Cari artikel menggunakan:
Carian kata kunci
Piagam PBB dinyatakan komitmen untuk menegakkan hak asasi rakyat dan menggariskan satu set luas prinsip berkaitan dengan mencapai 'standard hidup yang lebih tinggi', menangani 'ekonomi, sosial, kesihatan, dan masalah berkaitan,' dan 'kehormatan sejagat terhadap, serta pematuhan, daripada, hak asasi manusia dan kebebasan asasi untuk semua tanpa membezakan kaum, jantina, bahasa, dan agama. 'As piagam, ia adalah perjanjian konstituen, dan semua ahli terikat dengan perkaranya. Tambahan pula, Artikel 103 Piagam menyatakan bahawa kewajipan ke PBB mengatasi semua obligasi perjanjian lain